PPG FKIP UMS (Pendidikan Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta) kembali menggelar acara pengajian umum yang kali ini menitikberatkan pada tema peningkatan kompetensi sikap spiritual bagi calon guru dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajab. Acara ini dihadiri oleh para peserta PPG Prajab dengan penuh antusiasme.
Pengajian yang dilangsungkan dalam suasana yang khidmat ini menghadirkan pembicara yaitu bapak Rektor Prof. Dr. Sofyan Anif. M.Si. untuk berbagi pemahaman dan wawasan tentang pentingnya memperkuat dimensi spiritual dalam diri seorang pendidik. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari keikhlasan dalam berbuat, kepedulian terhadap sesama, hingga pengembangan ketabahan dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP UMS, menekankan bahwa kompetensi sikap spiritual merupakan salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya dalam membentuk karakter seorang guru yang berkualitas. “Seorang guru yang memiliki kekuatan spiritual yang kokoh akan mampu memberikan teladan yang baik bagi murid-muridnya serta mampu menjalani tugas pendidikan dengan penuh dedikasi dan integritas,” ujarnya.
Para peserta PPG Prajab FKIP UMS tampak sangat antusias mengikuti pengajian ini, aktif bertanya dan berdiskusi untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam praktik pendidikan sehari-hari. Mereka juga berbagi pengalaman dan insight pribadi tentang peran sikap spiritual dalam membentuk kepribadian dan kualitas sebagai seorang guru.
Acara ini tidak hanya memberikan ruang bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang spiritualitas, tetapi juga menjadi momen untuk membangun jaringan dan solidaritas antar sesama calon guru. Kesatuan tekad untuk menjadi pendidik yang berkarakter dan berintegritas semakin terasa kuat di antara para peserta PPG Prajab FKIP UMS.
Dengan berakhirnya acara pengajian ini, diharapkan bahwa para peserta PPG Prajab FKIP UMS akan semakin termotivasi untuk terus menggali dan mengasah kompetensi sikap spiritual mereka sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pembentukan diri menuju menjadi guru yang berpengaruh dan bermakna dalam dunia pendidikan.
