ZONA NYAMAN
Oleh : Sholeh Rosidi, S.Pd. (Guru Daljab 1 yang baru belajar di UMS)
Senin (03/09/2018) suasana begitu hening, dengan bola-bola mata yang mengalir ke kanan dan kiri mengikuti aliran huruf-huruf di layar laptop. Jari-jari kecil terus menari-nari di atas keyboard dengan sesekali melihat kanan dan kiri. Kelas yang biasanya terisi penuh riak-riak sandiwara, kini benar-benar sepi. Semuanya fokus dengan apa yang di dapat hari itu.
Pendalaman materi daring sudah berakhir di hari Jum’at (31/08/2018), dengan seluruh pemateri mengulang dan menambah materi dari spada yang telah diberikan. Semuanya sudah dilahap oleh para peserta PPG Dalam Jabatan, ada yang merasa semakin kurang ilmu, namun tak sedikit yang sudah sampai emoh-emoh. Senam sehat aerobik di Fakultas Kedokteran UMS menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para mahasiswa, mengingat selama 6 hari mereka pergi pagi-pagi pulang petang datang duduk diam kerjakan di dalam ruangan. Lepas, canda dan tawa menyelingi acara yang dipandu oleh mahasiswa Fakultas Olahraga di pagi itu. Hari sabtu (01/09/2018), kami di ajak menyelami ilmu yang tak kalah pentingnya. Setelah 3 bulan bermesra-mesraan dengan Spada kini kami mempunyai gebetan baru bernama Schoology. Sebuah kelas maya yang akan kami gunakan kira-kira 2 bulan ke depan.
Lokakarya itu telah dimulai, dengan santapan awal Prota dan Promes. Oleh Bu Hariyatmi dosen kami, kami dijelaskan detail bagaimana penyusunan Prota dan Promes Kurikulum 2013. Detail demi detail kami perhatikan, mulai dari KI, KD, IPK, tujuan pembelajaran, kata kerja operasional, taksonomi bloom, beliau sampaikan secara terstruktur dan sistematis. Sesekali kami bertanya jawab ilmu hari itu jika dikaitkan dengan tugas kita sehari-hari. Sesekali beliau menjelaskan bagaimana keterkaitan antara Kurtilas dengan kurikulum sebelumnya. Tidak terlihat jika hari Minggu kemarin beliau masuk memberikan kuliah kepada calon penguji Ukin, karena memang benar-benar terlihat full 100% charged.
Setelah sekian menit berlalu, sampailah kami berkelompok membuat produk prota dan prosem yang riil sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Diawali dengan pembuatan kaldik sekolah, menghitung hari belajar efektif, perkiraan libur, dll. Ini adalah tidak mudah, terutama bagi saya yang mungkin kurang terbiasa. Secara teori memang mudah, namun ketika mempraktikkannya memang memerlukan fokus yang lebih. Semua mengerjakan, semua berfokus diri, semua mereposisi diri, semua bekerja keras, semua berkonsentrasi. Ini adalah tugas individu dalam kelompok, semua sekolah memiliki ciri khas tersendiri. Ada yang 5 hari kerja, ada yang banyak kegiatan outingnya, ada yang PTS tetap pelajaran mengejar teman dan lain sebagainya. Tentu ini adalah ciri khas prota dan prosem masing-masing.
Waktu telah menunjukkan pukul 11.45 WIB, namun semua sepertinya tampak belum mau meninggalkan kursi masing-masing. Ini adalah langka, karena biasanya sebelum waktu habis semua sudah bergegas ingin keluar. Beberapa ibu dosen mempersilakan semua untuk istirahat, namun semua tetap stand by di depan layar masing-masing. Ada apa ini gerangan?
Keluar dari zona nyaman, mungkin ini adalah sedikit gambaran dari efek PPG Dalam Jabatan ini. Jika biasanya kita di sekolah sudah menerima itu semua dari Waka. Kurikulum atau Dinas Pendidikan, tetepi disini benar-benar real action, kerja nyata. Memang tidak mudah untuk keluar dari zona nyaman bagi mereka yang telah nyaman berada di zonanya. Dengan prinsip, ngene wae wis mlaku adalah salah satu hambatan yang cukup besar di dalam dunia pendidikan kita. Tapi saya lihat hari ini benar-benar beda, atmosphere akademik cukup kuat terasa auranya. Sharing kanan kiri, bertanya (walaupun yang ditanyai juga belum 100% mahir), cerita semuanya mengalir apa adanya. Mungkin juga kesungguhan belajar ini adalah bentuk pertanggungjawaban moral karena kita sudah meninggalkan kelas selama kurang lebih 5 minggu.
Inilah hari pertama lokakarya, dengan akhir produk yang harus diupload di Schoology.com.
Jangan lupa makan bagaimanapun rasanya, jangan lupa istirahat bagaimanapun kondisinya. Ini adalah bagian dari cara ulat menjadi kupu-kupu. Jika sudah masanya mari kita bersama-sama mengepakkan sayap terbang kesana kemari dan memberikan keindahan bagi lingkungan sekitar.
Ya Allah berikanlah aku ilmu, dan mudahkanlah aku untuk memahaminya.
Semoga kita sehat selalu, Aamiin.
Makamhaji, September 2018
#Sambilmenunggunasimatanguntuksarapan.